Ada seorang anak manusia yang takut menjalani kehidupan....Takut akan ketidakmampuan,takut akan kehilangan.Akhirnya ia jatuh dalam kebingungan...Tenggelam dalam penyesalan, kerana kesalahan.Kehilangan keberanian dan kekuatan...Bagai Raja Naga yang patah tanduknya.Hanya bisa terdiam dalam keputus-asaan..Anak itu sedang menanti datangnya jawaban yang tak pasti.Sebuah jawaban kebenaran, jawaban dari segala pertanyaan.Yang mungkin tidak akan pernah datang, kerana yang ada hanyalah kehampaan. Ia pun menutup diri, mengunci pintu hati. Lebih memilih diasingkan dalam kesendirian.Hanya kerana sedikit perbezaan yang menebalkan.Ia akan terus bertahan dalam penderitaan....Sampai ia menemukan seseorang yang pantas untuk berbagi kisah hidupnya. Kenapa aku menutup mata ketika aku tidur? Ketika aku menangis? Ketika aku membayangkan? Ketika aku bercium? Ini kerana hal terindah dalam hidupku di dunia tidak terlihat. Mungkin aku agak aneh dan hidup sendiri bagiku juga agak aneh. Dan ketika aku menemukan seseorang yang keunikannya sejalan denganku, aku akan bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan cinta. Cinta bagiku adalah sebuah proses. Cinta berawal dari rasa simpati-suka-sayang dan berakhir dengan cinta.Ada hal-hal yang tidak ingin aku lepaskan.. Orang-orang yang tidak ingin aku tinggalkan.. Tapi aku ingat, melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis.. Mereka yang tersakiti.. Mereka yang telah mencari.. Dan mereka yang telah mencuba.. Kerana merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.Apabila cinta tidak berhasil, aku bebaskan diriku.. Membiarkan hatiku kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas.. Lagi..
Aku selalu ingat bahwa aku akan kembali menemukan cinta dan kehilangannya.. Tapi ketika cinta itu mati, aku tidak perlu mati bersamanya.. Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang??? melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh..Mencintai.. Bukanlah bagaimana aku melupakan, melainkan bagaimana aku memaafkan.. Bukanlah bagaimana aku mendengarkan, melainkan bagaimana aku mengerti.. Bukanlah apa yang aku lihat, melainkan apa yang aku rasa.. Bukanlah bagaimana aku melepaskan, melainkan bagaimana aku bertahan..Memang akan tiba saatnya dimana aku harus berhenti mencintai seseorang. Bukan kerana orang itu tidak atau berhenti mencintai aku, tapi kerana aku menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila aku melepaskannya. Namun sebelum akhirnya aku melepaskan seseorang demi kebahagiannya, apabila aku benar-benar mencintai seseorang itu, aku tak ingin melepaskan dia. Aku tidak percaya bahwa melepaskan selalu bererti aku benar-benar mencintai, melainkan aku akan tetap berjuang demi cintaku.. Itulah cinta sejati..Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, aku belajar tentang diriku sendiri. Dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah aku buat.Lebih baik bagiku untuk menunggu orang yang aku inginkan daripada berjalan bersama orang "yang tersedia". Lebih baik bagiku untuk menunggu orang yang aku cintai daripada berbagi dengan orang "yang berada di sekelilingku". Lebih baik bagiku untuk menunggu orang yang tepat, kerana hidupku ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan sekadar "seseorang"....Lebih berbahaya bagiku mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang. Dalam urusan cinta, aku tidak selalu menang. Tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kalah, aku tetap menang hanya kerana aku berbahagia dapat mencintai seseorang.. Lebih dari aku mencintai diriku sendiri..
No comments:
Post a Comment